22Jenis Penyakit pada Ayam Pedaging - ArenaHewan.com. √ 12 Contoh Ternak Hewan Unggas dan Gambarnya | DosenPertanian.Com. 5 Jenis Pakan Bernutrisi Tinggi untuk Ayam Pedaging. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging (Kandang, Bibit, Pakan dan Obat-obatan) 10 Jenis-jenis Ayam di Indonesia, Sudah Tahu? persiapansarana dan prasarana peralatan terdiri dari : • tempat makan, tempat bertengger, tempat air, tempat ransum • penerangan • tempat makan dan minum dapat dibuat dari bambu, aluminium, atau plastik tempat bertengger • terbuat dari kandang kayu yang dapat dibuat untuk dinding • usahakan kotoran jatuh ke lantai agar mudah dibersihkan dari 3 Yang bukan merupakan sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging yaitu .. a. Kandang b. Bibit ayam c. Pakan d. Sandang 4. Jenis kandang yang banyak digunakan dalam budidaya unggas pedaging secara komersial adalah kandang .. a. Tunggal b. Ganda c. Primer d. Koloni 5. SebutkanSarana Dan Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Budidaya Ayam from detailsebutkan.blogspot.com. Ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki tempramen tenang, lamban, dan kaki berbulu ayam bukan ras • disebut juga ayam kampung • hasil domestifikasi ayam hutan • contoh : Bebek adalah hewan unggas yang hampir mirip dengan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Sarana Budidaya Dari Sebuah Unggas Petelur Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya unggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam Sarana Budidaya Dari Sebuah Unggas Petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam petelur adalah jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap. 1. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur Sarana Budidaya Dari Sebuah Unggas Petelur yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri atas kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan. Kamu sudah mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pada pembelajaran sebelumnya. Cobalah kamu baca lagi pelajaran tentang budidaya unggas pedaging. a. Kandang Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengunmpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas. Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya kandang battery diletakan dalam bangunan kandang, jadi seolah-olah ada kandang dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu, atau bambu yang didisain sedemikian rupa sehingga telur dapat menggelinding keluar dari kandang battery. Biaya pembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang battery adalah 1. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur 2. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas 3. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas 4. Menghindari kanibalisme antarunggas b. Peralatan Kandang Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini tempat makan, minum, dan grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang battery sudah menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, almunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. c. Bibit Ayam Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah 1. Anak ayam DOC berasal dari induk yang sehat 2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya 3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya 4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik 5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35- 40 gram 6. Tidak ada letakan tinja di duburnya d. Pakan Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. e. Obat-oabatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk yang sakit sakit. Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, jumlah serta waktu yang tepat. f. Peralatan Panen Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Di samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak. Peralatan panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen. 2. Teknik budidaya unggas petelur Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi a. Penyedian Kandang Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. b. Penyediaan Bibit Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar c. Penyediaan Pakan Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet, tapi untuk menghemat biaya pakan kamu dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan ayam kampung dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk DOC dan pakan ayam dewasa. d. Pemeliharaan 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan ayam petelur ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6 minggu. 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. e. Panen Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur dipanen 3 kali dalam sehari agar kerusakan telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar. Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul pengambilan kedua pukul dan pengambilan ketiga terakhir sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam yang telah tua afkir dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang. f. Pasca Panen Kegiatan pasca panen budidaya unggas petelur meliputi penyortiran dan pembersihan telur. Telur yang telah dikumpulkan langsung disortir berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu telur normal dan abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong. Selanjutnya telur dibersih dari kotoran dan litter yang menempel dengan cara dicuci atau diamplas pelan-pelan kemudian telah siap untuk dikemas dan dipasarkan dari Sarana Budidaya Dari Sebuah Unggas Petelur. Baca Juga Mengenal apa Jenis – jenis Dari Unggas Petelur Kewirausahaan Dari Dalam Budidaya Ternak Unggas Petelur Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan Ternak Demikian Artikel Sarana Budidaya Dari Sebuah Unggas Petelur Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengemasan Dan Promosi Produk Kesehatan Khas Daerah Pengertian , Manfaat Dan Komponen Manfaat Titik Impas Break Event Point Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Simulasi Sebuah Wirausaha Produk Hiasan Dari Limbah Langkah-langkah Pengolahan Pangan Khas Daerah Asinan Bogor Mengenal Jenis - Jenis Dari Sebuah Unggas Pedaging Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging Kegiatan Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging meliputi a. Penyediaan Kandang Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahanbahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Selain itu, kandang juga harus bersih. Kandang yang umum digunakan untuk memelihara unggas pedaging adalah kandang postal. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan 1 Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas 2 Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik 3 Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. 4 Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam 5 Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat 6 Instalasi air b. Penyediaan Bibit Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besardan dilakukan Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging. c. Penyediaan Pakan Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa dari Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging. d. Pemeliharaan 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6 minggu. 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 3 Pengendalian Penyakit Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat dilakukan adalah 1 Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan 2 Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya 3 Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya 4 Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan 5 Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya. e. Panen Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di temapat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Baca Juga Sarana Dan Peralatan Untuk Budidaya Unggas Pedaging Mengenal Jenis - Jenis Dari Sebuah Unggas Pedaging Kewirausahaan Dari Sebuah Bidang Budidaya Unggas Demikian Artikel Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Langkah - langkah Pengembangan Desain Dan Produksi Sistem Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Nabati Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Ayam adalah unggas utama sebagai pedaging. Hasil budidaya ayam pedaging terdiri atas karkas dan non karkas. Karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam, sedangkan non karkas offal adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun saat ini dapat diolah menjadi pakan atau pupuk. Budidaya ternak unggas pedaging merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk budidaya ternak berupa daging sehingga dikenal daging ayam, daging bebek, atau daging burung puyuh. A. Jenis-jenis unggas pedaging Unggas adalah hewan ternak yang memiliki bulu di seluruh tubuhnya dan kaki yang bersisik. Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burungburungan. Ciri-ciri lain dari unggas adalah memiliki sayap dan paruh serta bulu pada tubuh permukaan tubuhnya. Berdasarkan produk yang dihasilkan, unggas dibagi menjadi unggas pedaging, unggas petelur, serta unggas pedaging-petelur. Jenis unggas pedaging sama dengan unggas petelur. Unggas pedaging adalah unggas yang dipelihara untuk menghasilkan daging. Jenis unggas pedaging antara lain sebagai berikut. Jenis ayam pedaging terdiri dari ayam ras pedaging Broiler, ayam ras petelur afkir, ayam jantan ras petelur, ayam induk petelur, ayam induk pedaging, dan ayam bukan ras. Ayam bukan ras disebut juga ayam kampung namanya memakai nama suatu daerah, misal ayam kedu, ayam nunukan, atau ayam sentul. Ayam kampung merupakan hasil domestifikasi ayam hutan. Ayam ras pedaging merupakan ayam pedaging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam ras pedaging memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih. Ayam ras petelur afkir adalah ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya. Ayam ras afkir petelur berumur sekitar 20 bulan Jenis ayam jantan ras petelur adalah ayam petelur yang berkelamin jantan. Ayam jantan ras petelur dipelihara utnuk diambil dagingnya. Harga bibit ayam jangan ras petelur lebih murah dan petumbuhannya tergolong cepat. Ayam induk petelur adalah ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan menjadi bibit ayam. Karkas yang dihasilkan oleh ayam induk petelur keras, kulit kuat, mengandung banyak lemak di bawah kulit. Ayam induk pedaging adalah ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging. Ayam ini terdiri atas ayam induk betina dan ayam induk jantan. Ayam induk pedaging mengandung banyak lemak di bawah kulit. Itik memiliki memiliki pertumbuhan yang cepat dan badan berukuran besar. Terdapat tiga jenis itik pedaging sudah dikenal masyarakat, yaitu itik Alabio, itik Mojosari, itik Bali, dan entok Salah satu jenis burung yang banyak diternakkan untuk komersial untuk diambil dagingnya adalah burung puyuh. Burung puyuh memiliki bulu yang berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat pendek dan gemuk. B. Produk Budidaya Ternak Unggas Pedaging Produk budidaya unggas pedaging dapat dikonsumsi dengan cara digoreng, digulai, dan dipanggang atau diolah menjadi berbagai bahan cepat saji atau dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ayam pedaging dapat dipasarkan dalam bentuk Ayam utuh ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalamnya Ayam potong ayam utuh yang dipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam. Ayam tanpa tulang daging ayam sudah dipisahkan dari tulangnya, seperti ayam fillet dan ayam giling fillet. Harga ayam yang difillet dan digiling lebih mahal daripada harga ayam utuh. C. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Pedaging Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam pedaging terdiri dari kandang, peralatan dalam kandang, bibit ayam, pakan, obatobatan, serta vitamin. Kandang adalah bangunan yang berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk, seperti hujan, panas, dan angin. Kandang memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai untuk unggas karena unggas dapat terhindar dari stress dan pemberian pakan lebih efisien. Kandang juga dapat melindungi unggas dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit unggas. Cara memelihara hewan unggas dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Pemeliharaan secara ekstensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari saja . Pemeliharaan secara semi intensif unggas dipelihara dengan cara dilepas dan dikandangkan. Pemeliharaan secara intensif pemeliharaan unggas dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang sehingga semua pakan unggas dipenuhi peternak. Tempat bertengger diperlukan untuk tempat ayam beristirahat Tempat makan dan minum harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. Bibit unggas pedaging dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit unggas. Misal untuk ayam, bibit yang digunakan yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang telah ditetapkan dalam SNI yaitu memiliki berat badan minimal 37 g/ekor untuk ayam. Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas. Penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Usaha peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakitpenyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti Avian Influenza,, Newcastle Disease ND,, Infectious Laryngotracheitis,, Fowl Cholera, Fowl Pox,, Fowl Typhoid, Infectious Bursal Disease, Marek Disease, Avian Mycoplasmosis Avian Chlamydiosis, Avian Encephalomyelitis, Swollen head syndrome, dan Infectious coryza. Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu Vaksin aktif vaksin yang mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/ pasif. Vaksin inaktif vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya diberikan pada ayam yang diduga sakit. D. Teknik budidaya ayam pedaging1. Kandang Kandang yang umum digunakan dalam budidaya unggas ayam pedaging adalah kandang postal. Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan panas. Di dalam kandang harus dilengkapi dengan Tempat makan, tempat makan unggas pedagingn disesuaikan umur unggas Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas koran dipakai untuk pemeliharaan DOC. Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam. Salah penghangat kandang lampu bohlam Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat Instalasi air 2. Penyediaan Bibit Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar. 3. Penyediaan Pakan Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang. Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk starter dan pakan ayam dewasa. 4. Pemeliharaan 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan ayam pedaging ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase nisher umur 4-6 minggu. GiziProporsi Kasar4% Ca1% P Kcal Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase starter kebutuhan gram/ekor pertama umur 1-7 hari17 kedua umur 8-14 hari43 ke-3 umur 15-21 hari66 ke-4 umur 22-29 hari91 Jumlah1520 Komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase Finisher GiziProporsi Kasar4,5% Ca1% P Kcal Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging berdasarkan umur pada fase Finisher kebutuhan gram/ekor pertama umur 1-7 hari111 kedua umur 8-14 hari129 ke-3 umur 15-21 hari146 ke-4 umur 22-29 hari161 Kebutuhan minum ayam pedaging kebutuhan liter/hari/100 ekor pertama umur 1-7 hari kedua umur 8-14 hari ke-3 umur 15-21 hari4,5 ke-4 umur 22-29 hari ke-5 umur 30-36 hari9,5 ke-6 umut 37-43 hari ke-7 umur 44-50 hari12,7 ke-8 umur 51-57 hari dan seterusnya14,7 2 Pemberian Minum Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah. 3 Pengendalian Penyakit Pengendalian penyakit pada unggas pedaging dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat disesuaikan dengan kondisi ternak unggas. Sebelum pengobatan, tindakan Pengamanan Penyakit yang dapat dilakukan adalah Mencegah masuknya hewan lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit ke lokasi peternakan Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan terhadap serangga, lalat dan pembasmian terhadap hama-hama lainnya Melakukan pembersihan dan pencucuian kandang baik terhadap kandang yang habis dikosongkan, maupun sebelum dimasukkan ternak baru ke dalamnya Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan sehingga memenuhi syarat hygienis yang dapat dipertanggungjawabkan Menggunakan sistem penghapus hama baik lalu lintas kendaraan, orang dan peralatan yang keluar masuk komplek peternakan maupun pada pintu-pintu masuk kandang, gudang makanan, dan lain sebagainya Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lain Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek perkandangan yang memungkinkan penularan suatu penyakit Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit menular dan bahan-bahan yang berasal dari hewan bersangkutan serta tidak membawanya keluar komplek peternakan. Pemusnahan dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur di bawah pengawasan dokter hewan atau petugas setempat. Melakukan tindakan pencegahan vaksinasi terhadap penyakitpenyakit unggas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kesehatan hewan Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama pengobatan antibiotika atau hormon, kecuali apabila ternak tersebut dipotong setelah 7 hari dari pemberian antibiotika atau 3 hari dari pemberian hormon yang terakhir Setiap terjadi kasus penyakit terutama yang dianggap/diduga penyakit menular harus segera dilaporkan kepada Dinas Peternakan setempat. E. Panen Sebelum panen terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging secara untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen. F. Pasca Panen Kegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri atas kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan. Kamu sudah mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas pada pembelajaran sebelumnya. Cobalah kamu baca lagi pelajaran tentang budidaya unggas pedaging. a. Kandang Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengunmpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas. Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya kandang battery diletakan dalam bangunan kandang, jadi seolah-olah ada kandang dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu, atau bambu yang didisain sedemikian rupa sehingga telur dapat menggelinding keluar dari kandang battery. Biaya pembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang battery adalah 1. Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur 2. Menghindarkan kerusakan telur oleh unggas 3. Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas 4. Menghindari kanibalisme antarunggas b. Peralatan Kandang Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini tempat makan, minum, dan grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang battery sudah menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari bambu, almunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan tidak berkarat. c. Bibit Ayam Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan disebut DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah 1. Anak ayam DOC berasal dari induk yang sehat 2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya 3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya 4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik 5. Ukuran badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35- 40 gram 6. Tidak ada letakan tinja di duburnya d. Pakan Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang belum diolah. Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan bahan lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat kalori, serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan fospor sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Sebagai contoh pakan ayam petelur yang diperjualbelikan harus sesuai dengan SNI 01-3929-2006. Saat ini sudah tersedia berbagai jenis pakan pakan unggas petelur yang disesuaikan dengan umur unggas. Jika memungkinkan kamu juga dapat menggunakan dedak, sisa dari penggilingan beras, sebagai pakan ternak. Biaya pakan ternak adalah komponen biaya paling besar dalam usaha budidaya ternak unggas. Kamu dapat membuat pakan ternak sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. e. Obat-oabatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk yang sakit sakit. Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, jumlah serta waktu yang tepat. Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan unggas, sedangkan hormon pertumbuhan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan unggas. Secara alami unggas dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan pakan dalam jumlah yang cukup. f. Peralatan Panen Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Di samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak. Peralatan panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen.

sarana dan peralatan dalam budidaya unggas pedaging